GONG XI CUAN⚡ Beli Mobil Raih Hadiah Spektakuler 28-29 Januari 2025 Beli Sekarang

PESTAPORA⚡ Beli Mobil Raih Hadiah Dobel!

0
Years
:
0
Months
:
0
Days
:
0
Hrs
:
0
Mins
:
0
Secs
Beli Sekarang

Segala bentuk transaksi hanya melalui Virtual Account atau Nomor Rekening Resmi PT. Bintang Putra Mobilindo. Cara bertransaksi aman dengan Honda Klik di sini

Kenali Jenis Aki Mobilmu dan Ketahui Cara Merawatnya

Mulai Kenali Jenis Aki Mobilmu dan Cara Merawatnya!

Baterai pada mobil, atau sering disebut aki mobil, merupakan komponen penting yang berfungsi menyimpan energi listrik untuk disalurkan ke sistem starter, sistem pengapian, lampu, dan komponen kelistrikan lainnya. Tentunya, fungsi aki sangat penting karena aki yang tidak terawat dapat menyebabkan mobil susah dinyalakan.

Ada tiga jenis aki mobil yang paling banyak beredar di pasaran, yaitu aki konvensional, aki hybrid, dan aki maintenance free (MF). Apa saja perbedaannya dan bagaimana perawatannya? Simak penjelasan berikut!

Aki Konvensional

Aki konvensional, dikenal juga sebagai aki basah, memiliki ciri khas dinding aki yang transparan. Hal ini berfungsi untuk mengecek ketinggian air, sehingga air aki dapat segera diisi saat berada di bawah batas minimal.

Aki konvensional terdiri dari cairan yang mudah menguap akibat panas dari sel-sel baterai saat bekerja. Akibatnya, cairan aki lebih cepat berkurang sehingga pemiliknya harus mengisi cairan secara rutin, sekitar 1 bulan sekali. Namun, aki konvensional juga memiliki keunggulan dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Aki Hybrid

Aki hybrid, atau dikenal sebagai aki low maintenance, mirip dengan aki konvensional. Yang membedakan di antara keduanya adalah kadar penguapan air yang lebih rendah pada aki hybrid dibandingkan aki konvensional, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu terlalu sering mengisi cairan aki. Biasanya, cairan aki baru diisi sekitar 3 hingga 4 bulan sekali.

Aki Maintenance Free (MF)

Berbeda dengan aki hybrid dan konvensional, aki MF khususnya yang digunakan oleh Honda berisi cairan dengan tutup yang dibuat lebih rapat, sehingga meminimalkan penguapan. Jenis aki ini tidak perlu dilakukan penambahan cairan selama masa pemakaian, sehingga disebut sebagai aki maintenance free (bebas perawatan).

Seluruh model mobil Honda kini telah menggunakan aki berjenis MF, sehingga memudahkan pemilik kendaraan dengan minimnya perawatan yang diperlukan. Anda juga tidak perlu mengisi air aki dan dapat terhindar dari risiko mogok di jalan karena kehabisan air aki. Sebaiknya, bawa mobil Anda ke bengkel resmi Honda terdekat secara berkala (bersamaan dengan jadwal Perawatan Berkala) untuk dilakukan pengecekan kondisi aki secara akurat oleh mekanik Honda dengan menggunakan Battery Tester. Jika hasil pengecekan menunjukkan daya hantar aki kurang baik, Anda dapat melakukan penggantian aki saat itu juga.

Yuk, rawat aki mobilmu dengan baik agar performanya selalu terjaga!

AC Mobil Kamu Tidak Dingin? Simak 10 Alasannya!

Ada beberapa penyebab umum mengapa AC mobil bisa tidak dingin atau tidak bekerja sebagaimana mestinya. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Kekurangan Refrigeran

Salah satu penyebab paling umum AC mobil tidak dingin adalah kekurangan refrigeran (freon) dalam sistem AC. Refrigeran adalah zat kimia yang mengubah bentuk fisik dari gas menjadi cairan dan sebaliknya untuk menghasilkan pendinginan. Jika level refrigeran rendah, AC tidak akan mampu mendinginkan udara dengan efektif.

2. Kompresor AC Rusak

Kompresor AC adalah bagian penting dalam sistem pendingin mobil yang bertugas untuk memampatkan refrigeran dan mendorongnya ke dalam sistem AC. Jika kompresor mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, maka AC tidak akan bisa menghasilkan udara dingin.

3. Filter atau Evaporator Kotor

Filter atau evaporator yang kotor dapat menghambat aliran udara di dalam sistem AC. Ini bisa mengakibatkan penurunan kinerja pendinginan atau bahkan membuat udara yang dikeluarkan oleh AC tidak sejuk. Kotoran atau debu yang menumpuk juga bisa menyebabkan bau tidak sedap pada udara yang keluar dari AC.

4. Kipas Blower AC Bermasalah

Blower atau kipas dalam sistem AC bertanggung jawab untuk menggerakkan udara yang telah didinginkan ke dalam kabin mobil. Jika kipas bermasalah atau tidak berfungsi, maka udara dingin tidak akan tersebar dengan baik di dalam mobil.

5. Sistem Elektrikal atau Sensor AC Rusak

Sistem elektrikal yang mengatur AC, termasuk sensor-sensor suhu dan tekanan, juga bisa menjadi penyebab AC tidak dingin. Sensor yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat mengganggu proses pengaturan suhu dan tekanan yang optimal untuk pendinginan udara.

6. Kebocoran dalam Sistem AC

Kebocoran pada pipa atau komponen lain dalam sistem AC bisa menyebabkan refrigeran bocor keluar. Ini tidak hanya mengurangi efisiensi pendinginan AC tetapi juga dapat merusak komponen-komponen lain dalam sistem.

7. Sistem Klaimat Kontrol atau Thermostat Bermasalah

Sistem kontrol klaimat atau thermostat yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat mempengaruhi kinerja AC mobil. Thermostat yang tidak bekerja dengan benar mungkin tidak mengatur suhu dengan tepat, sehingga AC tidak bisa mempertahankan suhu udara yang dingin.

8. Sabuk Kompresor Longgar atau Putus

Sabuk yang menggerakkan kompresor AC harus tegang dan dalam kondisi baik. Jika sabuk ini longgar atau putus, kompresor tidak akan berputar dengan baik, dan akibatnya AC tidak akan mendinginkan udara dengan efektif.

9. Kontrol Elektronik atau Sistem Pengaturan AC Tidak Tepat

Sistem kontrol elektronik yang mengatur operasi AC mungkin juga mengalami masalah atau kerusakan. Ini bisa menyebabkan AC tidak berfungsi dengan benar, seperti tidak mengaktifkan kompresor atau tidak menyesuaikan suhu dengan benar.

10. Masalah lain seperti Air dalam Sistem

Masalah lain seperti kelembaban atau air yang masuk ke dalam sistem AC juga dapat mengganggu kinerja pendinginan. Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan kondensasi berlebihan di dalam sistem, yang mempengaruhi efisiensi AC.

Kesimpulan

Mengidentifikasi penyebab AC mobil yang tidak dingin bisa melibatkan beberapa faktor di atas. Pada umumnya, perbaikan AC yang tidak dingin memerlukan diagnosis yang cermat oleh teknisi Honda Solo Baru. Dengan mengetahui kemungkinan penyebabnya, Anda dapat lebih mudah menjelaskan masalah kepada teknisi dan memperbaiki AC mobil dengan lebih efisien. Yuk, booking service di Dealer Honda Solo Baru sekarang!

Hindari Polusi Udara! Rutin Cek Saringan AC Charcoal Agar Udara Tetap Besih

Pentingnya Rutin Periksa Saringan AC Charcoal di Kabin Mobil Anda!

Apakah Anda sudah menyadari betapa pentingnya saringan AC charcoal di kabin mobil Anda? Udara bersih adalah kunci utama untuk kesehatan dan kenyamanan saat berkendara. Kita sering terpapar polusi udara di perkotaan, namun bagaimana dengan udara di dalam mobil Anda?

Saringan AC Charcoal Honda memiliki kemampuan menyaring hingga 92% debu PM 2.5 dan mengandung activated carbon yang efektif menyerap bau dan gas berbahaya. Untuk menjaga kualitas udara di dalam mobil Anda, Honda merekomendasikan untuk mengganti saringan AC Charcoal setiap 12 bulan atau 20.000 km.

Servis Mobil Makin Mudah! Booking Service Sekarang dan Dapatkan Keuntungan Diskon Spesial!

Hindari Polusi Udara di Kabin Mobil! Rutin Cek Saringan AC Charcoal Agar Udara Tetap Besih

Jika saringan AC tidak diganti, debu akan menumpuk, membuat kondisi udara kabin buruk dan berpotensi mengganggu kesehatan penumpang. Mengapa tidak dibersihkan? Karena saringan AC Honda merupakan tipe basah sehingga tidak bisa dibersihkan.

Jadi, jangan abaikan pentingnya rutin mengganti saringan AC Honda Anda. Dengan langkah sederhana ini, Anda tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga meningkatkan kenyamanan berkendara. Udara bersih dan segar setiap hari adalah kunci untuk hidup sehat dan nyaman saat berkendara.

Promo Servis Mobil Spesial dari Honda Solo Baru untuk Anda!

5 Tanda Ini yang Bikin Mobil Kamu Perlu Di Servis Sebelum Mudik Lebaran

Kendaraan yang handal dan siap menjalani perjalanan jauh saat mudik Lebaran adalah impian setiap pemilik mobil. Namun, masalah-masalah kecil seperti suara bising, AC yang tidak dingin, atau mobil sulit dinyalakan dapat menjadi tanda-tanda bahwa mobilmu membutuhkan servis sebelum mudik. Agar perjalananmu tetap lancar dan nyaman, perhatikan 5 tanda yang harus kamu perhatikan sebelum memulai perjalananmu:

Tanda Servis Sebelum Mudik

1. Suara Mobil yang Bising

Jika mobilmu mengeluarkan suara yang tidak biasa, ini bisa menjadi indikasi masalah pada sistem knalpot, mesin, atau bahkan sistem transmisi. Untuk memastikan mobilmu tetap bekerja dengan baik, segera bawa mobilmu ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan yang diperlukan.

Tanda Servis Sebelum Mudik

2. AC Mobil Tidak Dingin atau Berisik

AC mobil yang tidak dingin atau bahkan berisik dapat mengganggu kenyamananmu saat perjalanan. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa ada kebocoran refrigeran atau masalah di bagian pendingin. Pastikan untuk memeriksa AC mobilmu sebelum memulai perjalananmu agar dapat menikmati udara segar dan nyaman di dalam mobil.

Tanda Servis Sebelum Mudik

3. Mobil Sulit Dinyalakan

Jika mobilmu mengalami kesulitan saat dinyalakan, ini bisa menjadi indikasi masalah pada sistem pengapian, aki, atau starter. Jangan abaikan tanda ini, segera lakukan servis mobil sebelum mudik Lebaran agar masalah tidak semakin memburuk dan menyebabkan masalah lebih besar di kemudian hari.

Tanda Servis Sebelum Mudik

4. Oli atau Cairan Lainnya Keluar dari Mesin

Jika kamu melihat ada tanda-tanda oli atau cairan lainnya yang keluar dari mesin, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem oli. Segera periksa dan ganti oli mobilmu jika diperlukan untuk menjaga kinerja mesin yang optimal selama perjalananmu.

Tanda Servis Sebelum Mudik

5. Mobil Overheating

Jika mobilmu mengalami overheating (kepanasan), segera menepi dan biarkan mesin mendingin. Overheating bisa disebabkan oleh masalah pada sistem pendingin, seperti kebocoran pada radiator atau kerusakan pada kipas. Pastikan untuk memeriksa ke bengkel terdekat agar masalah ini dapat diatasi sebelum perjalananmu dimulai.

Honda Solo Baru memahami pentingnya servis sebelum mudik Lebaran. Kami menawarkan promo servis mobil spesial untuk Anda. Dapatkan pelayanan terbaik dari teknisi yang berpengalaman dan suku cadang asli dari Honda. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan jadwalkan servis mobilmu sekarang juga agar perjalanan mudikmu berjalan lancar dan aman.

Servis Sebelum Mudik. Honda Solo Baru siap memberikan yang termaksimal untuk kendaraan tercinta Anda.

KENAPA PERAWATAN BERKALA ITU PENTING? KAPAN WAKTUNYA MELAKUKAN PERAWATAN BERKALA?

Honda Lovers masih bingung dengan pertanyaan-pertanyaan di atas? Agar tidak bingung lagi, yuk simak artikel berikut ini!

Sebenarnya, selain mobil tetap dalam kondisi prima dan nyaman digunakan, terdapat beberapa manfaat yang didapat dengan melakukan perawatan berkala secara rutin. Pada saat melakukan perawatan berkala, seluruh komponen kendaraan akan diperiksa, sehingga jika terdapat potensi masalah akan segera terdeteksi sebelum terlambat. Selain itu, mobil yang rutin melakukan perawatan berkala memiliki nilai jual yang lebih tinggi apabila mobil tersebut dijual di kemudian hari. Tidak hanya itu, perawatan berkala secara rutin juga merupakan syarat garansi kendaraan tetap berlaku di Dealer Resmi.

Lalu kapan saat yang tepat untuk melakukan perawatan berkala? Perawatan berkala yang pertama wajib dilakukan 1 bulan / 1.000 KM* setelah mobil diserah terimakan oleh Dealer. Pada perawatan berkala yang pertama ini akan dilakukan pemeriksaan tanpa penggantian suku cadang. Perawatan berkala yang pertama ini bertujuan sebagai deteksi dini potensi masalah yang akan terjadi setelah mobil digunakan pertama kali. Setelah itu, perawatan berkala dilakukan setiap 6 bulan / 10.000 KM* sekali.

Pada kondisi tertentu, perawatan berkala dapat dilakukan lebih cepat dari kondisi normalnya. Jika pemakaian mobil Honda Lovers tergolong pemakaian berat, maka disarankan untuk melakukan perawatan berkala setiap 3 bulan / 5.000 KM* sekali. Berikut ini merupakan tanda-tanda mobil Anda tergolong sebagai pemakaian yang berat:

  1. Sering terkena macet.
  2. Sering berkendara pada suhu yang panas (diatas 35° C).
  3. Sering berkendara dalam jarak yang pendek (kurang dari 8 KM).
  4. Sering melalui jalan yang berlumpur atau berdebu.
  5. Sering berkendara dengan kecepatan tinggi (diatas 100 KM/jam selama 2 jam terus menerus).

Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan berkala sesuai dengan jadwal yang telah kami sebutkan di atas ya, Honda Lovers! Pastikan Honda Lovers selalu melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Honda karena kami selalu siap melayani Anda. “Honda Always Happy to Serve You!”

*mana yang tercapai terlebih dahulu

HINDARI KECELAKAAN DI MUSIM HUJAN, PERHATIKAN TIPS INI!

Musim hujan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi, terutama karena jalan yang licin dan visibilitas yang terbatas. Namun, dengan beberapa langkah berikut, Anda dapat tetap aman saat berkendara di musim hujan.

  1. Cek Kondisi Mobil Sebelum Berkendara

Sebelum berangkat, pastikan lampu kendaraan Anda dalam keadaan yang baik serta pastikan kondisi wiper kaca depan dan belakang dapat menyapu air dengan sempurna. Selain itu, periksa ban Anda untuk memastikan kondisinya tidak kempes dan tidak gundul, sehingga masih dapat mencengkram permukaan jalan dengan baik walaupun dalam kondisi licin. Simak ciri-ciri ban yang sudah harus diganti DISINI.

  1. Atur Laju Kendaraan

Menjaga laju kendaraan sangat penting saat berkendara di musim hujan. Kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan Anda, terutama di jalanan yang licin. Selain itu, hindari mengerem secara tiba-tiba atau berbelok dengan cepat, karena ini dapat menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan Anda.

  1. Jaga Jarak Dengan Kendaraan Lain

Pastikan Anda mempertahankan jarak yang cukup dengan kendaraan lain saat berkendara di musim hujan. Jarak yang lebih besar memberikan Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi jika kendaraan di depan Anda melakukan pengereman mendadak atau ada kemacetan di depan Anda.

  1. Gunakan Lampu

Lampu merupakan alat yang sangat penting saat berkendara di musim hujan. Gunakan lampu utama untuk memudahkan kendaraan Anda dilihat oleh pengendara lain. Selain itu, gunakan lampu rem atau lampu sein untuk memberikan sinyal kepada kendaraan lain jika Anda akan berhenti atau mengubah jalur, atau nyalakan lampu hazard saar berada dalam kondisi darurat.

  1. Bawa Peralatan Darurat

Selalu bawa peralatan darurat seperti payung, ban cadangan, dan segitiga pengaman di kendaraan Anda saat berkendara di musim hujan. Ini akan membantu Anda mengatasi masalah yang mungkin terjadi saat berkendara di cuaca buruk, misalnya ban kempes atau mogok di tengah perjalanan.